Larangan Tidur Tengkurap

Larangan Tidur Tengkurap dalam islam, islamLarangan tidur tengkurap – Assalamualaikum sahabat ARENA HIBURAN, di kesempatan kali ini saya ingin berbagi sebuah artikel tentang Larangan Tidur Tengkurap oleh Rasulullah S.A.W,  yang saya himpun dari berbagai sumber. 

Mengapa Rasulullah S.A.W  melarang tidur tengkurap? , dan mangapa Allah membenci tidur dengan cara  tengkurap?.

Dari Thakhfah Al-Ghifari r.a, salah seorang di antara Ashhabush shuffah (para sahabat yang tinggal di Masjid Nabawi) berkata: “Aku tidur di masjid pada akhir malam, kemudian ada orang yang mendatangiku sedangkan aku tidur dengan posisi tengkurap. dan berkata: 

“Bangunlah dari tengkurapmu, karena tidur yang demikian adalah tidurnya orang-orang yang dimurkai Allah.” 

Kemudian aku angkat kepalaku, maka ketika kulihat ia adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka akupun kemudian bangkit.”( HR. Al-Bukhari, dalam Al-Adab Al-Mufrad no. 1187, Ibnu Majah, no. 3723, Ahmad, no. 7981, At-Tirmidzi, no. 2768 dari hadits Abu Hurairah r.a)


Dalam riwayat Ibnu Majah dengan lafazh: “Ada apa denganmu sehingga tidur dengan posisi seperti ini  (tengkurap), tidur seperti ini adalah tidurnya orang yang dibenci atau dimurkai Allah -Subhanahu wa Ta`ala-.”

“Sesungguhnya cara berbaring seperti ini adalah cara berbaring penghuni neraka.”
(HR. Ibnu Majah, no 3724)”

Ilmu kedokteran modern membuktikan bahwa memang tidur tengkurap berbahaya, karena saat tidur tengkurap otomatis otot dada/otot pernafasan kita tidak dapat mengembangkan dada dengan baik dan maksimal, sehingga  aliran oksigen menjadi lebih sedikit dan bisa berakibat sesak nafas.

Begitu pula tidur dengan cara miring ke (menghadap ke kiri)  juga berbahaya, karena organ-organ bisa menghimpit jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan mengurangi pasokan darah ke otak.
Sedangkan tidur dengan cara  terlentang akan mengakibatkan nyeri punggung ketika bangun tidur. Karena tubuh tidak di topang dengan baik atau tidak menyentuh tempat tidur dengan ideal

Lalu tidur seperti apa yang di ajarkan Rasulullah S.A.W?


  • Rasulullah S.A.W memiliki kebiasaan tidur dengan posisi miring ke kanan. 


  • Rasulullah saw mempunyai kebiasaan tidur pada awal malam kemudian bangun pada permulaan paruh kedua malam. Pada saat itu beliau bangun lalu bersiwak, berwudhu dan melaksanakan sholat tahajud


  • Terus berdzikir sampai jatuh tertidur


  • Rasulullah saw tidak pernah tidur dalam kondisi perut penuh makanan dan minuman


  • Rasulullah saw tidak pernah tidur di atas tanah tanpa alas dan tidak pernah tidur di atas kasur yang terlalu tinggi pula. Minimal beliau memakai kasur yang berisi sabut, menngunakan bantal dan kadang-kadang meletakkan tangannya di bawah pipi.

Ketika akan tidur:


1.       Berwudhu-lah seperti wudhu ketika akan sholat;

2.       Bacalah do’a sebelum tidur. Pilihlah salah satu dari contoh doa Rasulullah SAW di bawah ini:

3.       “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa“, yang artinya: “Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup”;

4.       “Robbi qinii ‘adzaabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka“, yang artinya: “Ya Robbi, peliharalah aku dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu”;

5.       “Alloohumma bismika amuutu wa ahyaa“, yang artinya: “Ya Allah, dengan Asma-Mu aku mati dan aku hidup”;


6.       “Allahumma aslamtu nafsii ilaika wawajjahtu wajhi ilaika wafawwadhtu amrii ilaika wa alja’tu zhahrii ilaika raghbatan warahbatan ilaika laa malja-a walaa manja-a minka illaa ilaika. Aamantu bikitaabikalladzii anzalta wanabiyyikal ladzii arsalta“, yang artinya: “Wahai Allah, saya menyerahkan diriku kepada-Mu, menghadapkan mukaku kepada-Mu, menyerahkan semua urusanku kepada-Mu, dan menyandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harapan dan takut kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksaan-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Saya beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dari nabi yang Engkau utus”.


7.       Bacalah surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas dalam posisi berbaring. Aisyah ra berkata bahwa Rasulullah membaca ketiga surat tersebut setelah mengumpulkan kedua telapak tangannya dan meniupnya. Kemudian setelah selesai membaca, beliau mengusapkan kedua tangannya 3x ke seluruh badan yang mampu diusap, dengan dimulai dari kepala, muka, dan bagian depan badannya;

8.       Berbaringlah dengan memiringkan tubuh ke arah kanan

9.       Letakkan tangan kanan di bawah pipi sebelah kanan

10.   Dan tidurlah dengan tenang dan damai

Dan di balik sunnah Nabi ini ternyata banyak sekali hikmah dan manfaat yang bisa kita ambil dari sisi kesehatan. Berikut Manfaat Tidur Menghadap Ke Sebelah Kanan menurut Penjelasan Medis :

1. Mengistirahatkan otak sebelah kiri
2. Mengurangi beban jantung
3. Mengistirahatkan lambung
4. Meningkatkan pengosongan kandung empedu, pankreas
5. Meningkatkan waktu penyerapan zat gizi.
6. Merangsang Buang Air Besar (BAB)
7. Mengisitirahatkan kaki  kiri
8. Menjaga kesehatan paru-paru
9. Menjaga saluran pernafasan

Itulah alasan kenapa Rasulullah melarang umatnya untuk tidur dengan cara tengkurap. Selain di benci oleh Allah S.W.T, tidur dengan cara seperti ini (tengkurap) tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Dikutip dari berbagai sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel